Senin, 23 Maret 2015

Bahan Finishing Furnitur

Apapun bahan dasar yang dipergunakan untuk furnitur yang merupakan pilihan kita, permukaan luarnya harus di finishing agar tampilannya indah. Ada berbagai macam jenis style finishing material, antara lain : Finishing Melamine, Cat Duco dan HPL. Bagian dalam kabinet biasanya dilapisi bahan melaminto. Tapi kabinet yang menggunakan pintu kaca, bagian dalamnya tidak dilapisi melaminto, melainkan dilapis dengan bahan yang sama dengan pelapis kabinet bagian luar. Jadi dari luar kaca, bagian dalam kabinet tetap terlihat indah.
 (a). Finishing Melamine : Adalah dengan metode penyemprotan cairan melamine sebagai lapisan permukaan finishing akhir pada permukaan furnitur dapat berupa tampilan yang dof (tidak Mengkilat) atau glossy ( mengkilat). Pemilhan warna dapat bervariasi, biasanya terdiri dari warna-warna kayu natural, karena finishing sistem melamine dalam interior desain digunakan untuk furnitur yang ingin menampilkan kesan natural pada serat kayu.

 Bahan-bahan finishing melamine adalah :

 - Melamine Sanding  Sealer  : Bahan finishing  dua komponen (sanding sealer + hardinner) yang berfungsi sebagai  lapisan dasar sebelum proses top coat dilakukan.

 - Melamine Clear : Bahan finishing  yang dua komponen (melamineclear + hardinner)  berfungsi  sebagi  lapisan akhir  setelah proses pekerjaan sanding sealer dilakukan.

 - Thinner A : Bahan pengencer basanya disebut juga solven adalahbahan cairan untuk pengencer caiaran  finishing melamine sifatnya mudah menguap/.

 - Wood Filler : Bahan untuk menutupi pori-pori kayu bentuknyaseperti pasta dan jenisnya mnyesuaikan dengan pilihan kayu yang akan diwood filler.

 - Wood Stain : Bahan berupa cairan yang berfungsi sebagaipewarna  permukaan kayu, pilihan warna bervariasi sesuai color Card yang disediakan.

   

 (b).  Cat Duko:  Adalah dengan metode penyemprotan cat duko pada permukaan furnitur, yang pada pelaksanaan penyemprotannya menggunakan pistol semprot (spraygun) dengan menggunakan  tekanan angin (kompressor).

 Untuk penentunan Warna dapat bervariasi sesuai dengan pilihan yang beraneka ragam seperti warna-warna pastel maupun natural. Pada proses cat duco ini serat kayu pada perabot kayu  tidak akan terlihat, dan ini merupakan dampak sampingan  jika menggunakan duko, karena permukaan kayu  akan tertutup dengan warna solid dari cat itu sendiri. Biasanya finishing dengan  teknik duko dalam desain interior digunakan untuk menampilkan kesan nuansa dinamis, kesan elegan dan kesan modern pada sebuah tampilan ruangan.

 Pengecatan dengan teknik duco pada prinsipnya adalah pelapisan yang menutup serat dan tekstur permukaan kayu sehingga menjadi tidak terlihat lagi.

 Untuk mencegah penyusutan bahan perabot kayu  yang dicat, biasanya pemilihan bahan sering digunakan untuk apliklasi cat doko ini ialah dengan menggunakan kayu lapis. Seperti yang kita ktahui bahwa kayu lapis terbuat dari beberapa lapisan kayu yang tersusun selang-seling, sehingga faktor penyusutan  kayu menjadi sangat kecil dan kayu tidak menjadi sangat stabil.

 Bahan finishing duco adalah sebagai berikut :

 1.    Cat Laquer : Cairan cat mobil Untuk melapisi permukaan benda yang siap untuk dicat, adapun pilihan warnanya sangat beragam.

 2.    Dempul Plastic : Bahan untuk menutup permukaan benda yang yang tidak rata ataupun permukaan yang berlubang. Bahan dempul plastik ini terdiri dari 2 komponen yang bila tercampur sangat keras seperti batu.

 3.    Cat dasar : Bahan cat dasar untuk proses cat duco sebelum lapisan akhir (top coat)

 4.    Cat Epoxy : Clear (Lapisan transparan)

 5.    Thinner : Bahan berupa cairan (mudah menguap) yang berfungsi sebagai pengencer campuran cat duko.

 (c). HPL : Adalah metode finishing interior atau furnitur dengan merekatkan atau memberikan suatu bahan pelapis dipermukaan furnitur. Pelapis yang umum digunakan adalah HPL ( High Polyphinil Laminated), tacon, decosit, supercon dan PVC (Polymerization of Vinyl Chlorid). Di antara keempat pelapis tersebut, HPL paling mahal, disusul tacon, decosit, supercon dan terakhir PVC.

 Keunggulan High Pressure Laminate (HPL) adalah bahan pelapis furniture dan merupakan salah satu alternatif finishing material yg terbuat dari resin, penolin, kraft paper dan decorative paper.

 Keunggulan HPL (High polyphinil Laminated ):

 - Pengerjaan lebih praktis karena tidak tergantung suhu udara dan panas

 - Harga lebih kompetitif (dibanding duco)

 - Waktu pengerjaan HPL lebih singkat

 - Warna merata dan sama (consistan color)

 - Cocok untuk furniture dengan tampilan yang modern dan minimalis.

 - Design lebih exclusive (motif lebih banyak)

 - Easy maintenance (mudah dibersihkan)

 - Resistence/tahan scrate/gores, stain/kopi, heat/panas dan durable/kuat

 - HPL merupakan green product (ramah lingkungan)

 - Untuk woodgrain tersedia dalam jumlah banyak, siap pakai tanpa harus menebang pohon untuk mendapat motif kayu.

                                             

Tampilan HPL, tacon dan decosit/pvc agak mirip, bedanya permukaan HPL dan tacon lebih bertekstur (sehingga lebih alami), sementara PVC berteksture licin. PVC lebih murah dan lebih tipis, tapi bahan ini dalam penggunaanya untuk sistem finishing interior, tidak ramah lingkungan karena unsur plastiknya. Sementara HPL dan tacon jika kualitasnya tidak bagus, warnanya lama-kelamaan bisa pudar atau kekuning-kuningan.



Demikian artikel saya yang berjudul bahan finishing furniture ini. semoga bisa menjadi referensi buat anda dan semoga bermanfaat.

kami selaku pembuat artikel menawarkan furniture interior rumah seperti :minibar,bedset,kitchenset,wardrobe,backdrop tv,partisi ruangan,meja kerja ,dllsesuai permintaan anda.
minat bisa hub:751f3753 // 087705148989
atau bisa datang ke; Jl.kapten haryadi no48 ngebel gede ngaglik sleman yogyakarata(depan merapi view).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar